
Memiliki website untuk bisnis saat ini bukan lagi pilihan tambahan—melainkan kebutuhan utama, termasuk bagi UMKM. Dengan kehadiran online, usaha kecil bisa menjangkau lebih banyak pelanggan, terlihat profesional, dan bersaing lebih luas. Akan tetapi, faktanya, masih banyak pelaku UMKM yang merasa kebingungan saat ingin mulai membuat website. Dari mana dulu? Apa saja yang harus disiapkan?
Nah, di artikel ini, kamu akan menemukan roadmap lengkap dan praktis untuk membangun website UMKM dari nol sampai benar-benar bisa diakses online. Mulai dari penentuan tujuan sampai promosi setelah launching, semuanya dijelaskan dengan bahasa yang ringan dan mudah dipahami. Yuk simak!
1. Tentukan Tujuan Website-mu
Langkah pertama sebelum membuat website adalah menentukan tujuan utamanya. Apakah website ini ingin kamu gunakan sebagai:
- Katalog online produk atau jasa?
- Toko online untuk langsung berjualan (e-commerce)?
- Profil bisnis untuk membangun branding dan kredibilitas?
Tujuan ini akan menentukan jenis website, fitur yang dibutuhkan, bahkan platform yang paling cocok untuk digunakan. Misalnya, jika kamu hanya ingin menampilkan daftar produk tanpa sistem pembayaran langsung, kamu bisa gunakan website katalog. Namun, kalau kamu ingin sistem checkout, integrasi pembayaran, dan pengiriman—platform e-commerce adalah jawabannya.
2. Siapkan Domain dan Hosting
Domain adalah alamat website-mu di internet, misalnya tokokopiaku.id. Pilih domain yang mudah diingat, relevan dengan nama brand, dan sebisa mungkin pakai ekstensi lokal seperti .id atau .co.id untuk menunjukkan identitas Indonesia.
Hosting adalah tempat di mana file website-mu disimpan. Anggap saja hosting adalah ‘rumah’, sedangkan domain adalah ‘alamatnya’. Untuk UMKM, shared hosting sudah cukup untuk memulai, tetapi pastikan hosting yang kamu pilih punya performa stabil dan layanan customer support yang responsif.
Tips:
- Cek ketersediaan nama domain di penyedia seperti Niagahoster, Domainesia, dll.
- Bandingkan paket hosting yang sesuai kebutuhan dan budget
3. Pilih Platform Website
Kalau kamu tidak punya background teknis atau kemampuan coding, jangan khawatir. Sekarang banyak platform website builder yang ramah untuk pemula. Beberapa pilihan populer:
- WordPress: Fleksibel, bisa untuk blog, katalog, hingga e-commerce. Banyak plugin
- Shopify: Cocok buat kamu yang ingin langsung jualan online. Fokus ke sistem e-commerce.
- Wix: Praktis, drag & drop, cocok untuk usaha kecil yang butuh website cepat jadi.
- Tokko, SIRCLO Store, atau Berdu: Platform lokal yang mendukung pelaku UMKM dengan fitur khusus jualan.
Pilih yang paling sesuai dengan kebutuhan dan kenyamananmu.
4. Desain Website yang User-Friendly
Desain bukan soal “bagus” atau “keren” saja, tetapi juga harus mudah digunakan dan nyaman dilihat. Prinsip utama dalam mendesain website UMKM adalah:
- Navigasi yang jelas: Pengunjung harus tahu ke mana harus klik.
- Tampilan bersih dan konsisten: Gunakan font dan warna yang selaras dengan identitas brand.
- Responsif di semua perangkat: Mayoritas pengguna sekarang buka website lewat HP. Pastikan website kamu tampil sempurna di mobile.
Gunakan foto produk asli, visual yang menarik, dan layout yang tidak membingungkan. Website yang terlalu ramai bisa bikin orang cepat kabur.
5. Buat Konten yang Jelas dan Menjual
Setelah desain oke, langkah berikutnya adalah mengisi website dengan konten. Pastikan setiap halaman punya tujuan yang jelas, mulai dari halaman beranda, produk, hingga kontak.
Konten penting yang wajib ada:
- Deskripsi produk/jasa yang informatif dan meyakinkan.
- Harga, cara pemesanan, dan kontak yang jelas.
- Copywriting yang menarik untuk menggugah rasa ingin beli.
- Gambar berkualitas tinggi: hindari gambar buram atau terlalu gelap.
Gunakan gaya bahasa yang sesuai dengan audiensmu—apakah mereka ibu rumah tangga, anak muda, atau profesional? Semakin personal, semakin baik!
6. Launch Website dan Promosikan!
Website selesai? Jangan diam saja. Kamu harus umumkan ke dunia bahwa usahamu sekarang sudah online. Gunakan kanal media sosial, grup WhatsApp pelanggan, dan bio Instagram untuk menyebarkan link website.
Langkah-langkah promosi awal:
1. Share di Instagram, Facebook, TikTok.
2. Masukkan link website ke katalog WhatsApp atau akun bisnis.
3. Optimasi SEO dasar (pakai keyword di halaman utama dan produk).
4. Ajak pelanggan lama untuk coba beli lewat
Kamu juga bisa aktif menulis blog di website untuk meningkatkan peringkat di Google dan memberikan edukasi tambahan ke calon pelanggan.
7. Tambahkan Testimoni dan Bukti Sosial
Testimoni pelanggan yang puas bisa sangat ampuh dalam meningkatkan kepercayaan. Sertakan ulasan dari mereka yang sudah pernah membeli atau menggunakan jasa kamu. Kalau bisa, tampilkan juga:
1. Foto pelanggan dengan produk
2. Rating bintang
3. Logo klien atau partner (kalau ada)
Bukti sosial seperti ini bisa jadi senjata ampuh untuk meyakinkan pengunjung baru bahwa bisnismu benar-benar terpercaya.
Siap Online? Waktunya Eksekusi!
Membangun website UMKM bukan hal yang rumit jika kamu tahu langkah-langkahnya. Mulai dari menentukan tujuan, memilih platform, hingga promosi setelah launching—semuanya bisa kamu lakukan dengan terstruktur.
Namun, kalau kamu butuh tim yang bisa bantu dari awal sampai jadi, dari desain sampai SEO, DCLIQ siap bantu kamu! Kami berpengalaman membuat website UMKM yang bukan cuma kelihatan bagus, tetapi juga menghasilkan penjualan. Yuk, bawa bisnismu naik kelas lewat website profesional!