30 July 2025

Memiliki website untuk bisnis saat ini bukan lagi pilihan, melainkan kebutuhan. Website tidak hanya berfungsi sebagai etalase digital, tetapi juga sebagai alat utama untuk menarik, meyakinkan, dan mengarahkan calon pelanggan. Namun, ada satu hal penting yang sering luput dari perhatian: user experience (UX).

UX bukan sekadar tampilan yang estetis. UX menyangkut bagaimana pengguna merasakan dan berinteraksi dengan website kamu. Sayangnya, banyak bisnis yang terlalu fokus pada visual, padahal UX yang buruk bisa membuat pengunjung frustrasi dan akhirnya meninggalkan website tanpa melakukan apa pun.

Artikel ini akan membahas 6 kesalahan UX website yang paling sering terjadi, dan bagaimana dampaknya bisa sangat merugikan. Simak sampai akhir untuk tahu apakah website-mu termasuk yang perlu diperbaiki!

1. Navigasi Nggak Intuitif

Navigasi adalah fondasi dari sebuah pengalaman pengguna yang baik. Jika menu di website-mu terlalu rumit, terlalu banyak pilihan, atau tersembunyi di tempat yang tidak biasa, pengunjung akan bingung dan kesulitan menemukan informasi yang mereka butuhkan.

UX yang baik selalu memprioritaskan kemudahan eksplorasi. Pengguna harus bisa menemukan halaman penting seperti produk, kontak, atau tentang kami tanpa harus berpikir keras. Navigasi yang tidak intuitif menciptakan hambatan mental, yang bisa membuat pengunjung memilih untuk keluar daripada berusaha.

2. Tombol Call to Action Tidak Terlihat

Call to action (CTA) adalah elemen kunci dalam proses konversi. Namun, sering kali tombol CTA tidak ditampilkan secara jelas—entah terlalu kecil, tersamar oleh elemen visual lainnya, atau bahkan diletakkan di posisi yang kurang strategis.

Pengunjung membutuhkan arah. Tanpa CTA yang jelas seperti “Beli Sekarang”, “Konsultasi Gratis”, atau “Daftar di Sini”, mereka tidak tahu apa yang harus dilakukan selanjutnya. Ini membuat mereka pasif, atau bahkan meninggalkan situs karena tidak menemukan jalur tindakan.

Pastikan tombol CTA mudah ditemukan, punya kontras warna yang kuat, dan menggunakan kata-kata yang menarik serta mudah dimengerti.

3. Loading Website Terlalu Lama

Kecepatan akses adalah bagian krusial dari UX. Studi menunjukkan bahwa pengguna akan meninggalkan website jika loading lebih dari 3 detik. Tidak peduli sebagus apa desain atau produknya, jika halaman tidak segera muncul, pengunjung tidak akan menunggu lama.

Loading lambat bisa disebabkan oleh berbagai hal—ukuran gambar yang besar, server yang tidak optimal, atau terlalu banyak elemen berat di satu halaman.

Website yang cepat tidak hanya disukai pengunjung, tetapi juga mendapat nilai tambah di mata mesin pencari seperti Google. Optimalkan kecepatan dengan teknik kompresi, caching, dan penggunaan hosting yang andal.

4. Formulir Terlalu Panjang dan Ribet

Saat pengunjung siap melakukan interaksi, seperti mendaftar newsletter atau mengisi formulir pemesanan, jangan sia-siakan peluang itu dengan formulir yang ribet. Formulir panjang dengan banyak kolom yang tidak penting akan membuat orang malas mengisinya.

UX yang baik hanya meminta data yang benar-benar dibutuhkan. Cukup minta nama, email, dan satu-dua informasi penting lainnya. Hindari validasi error yang tidak jelas atau sistem yang meminta ulang input tanpa penjelasan.

5. Tampilan Versi Mobile Tidak Optimal

Di era mobile-first seperti sekarang, mayoritas pengunjung akan mengakses website melalui ponsel. Jika tampilan mobile tidak responsif—tombol terlalu kecil, teks berantakan, atau elemen visual tidak muat di layar—pengunjung bisa langsung kabur.

Pastikan website-mu responsif: bisa menyesuaikan ukuran layar dengan baik di semua perangkat, tanpa kehilangan fungsionalitas. Responsivitas bukan tambahan, tetapi keharusan dalam UX modern.

6. Font Sulit Dibaca

Typography juga bagian dari UX. Font yang terlalu kecil, terlalu artistik, atau kontras warna yang rendah bisa menyulitkan pengunjung membaca kontenmu. Ingat, jika orang tidak bisa membaca informasi yang kamu sampaikan, mereka tidak akan bertahan lama di website.

Gunakan jenis huruf yang bersih dan mudah dibaca, dengan ukuran font yang nyaman, serta warna yang cukup kontras terhadap latar belakangnya. Pastikan juga line spacing (jarak antar baris) cukup agar mata tidak cepat lelah.

Hindari Kesalahan UX agar Website Bekerja Maksimal!

Website adalah representasi digital dari bisnismu. UX yang buruk sama saja seperti toko fisik yang sempit, gelap, dan membingungkan. Tidak heran kalau orang lebih memilih untuk pergi.

Dengan menghindari 6 kesalahan UX website di atas—navigasi membingungkan, CTA tidak terlihat, loading lambat, formulir ribet, tampilan mobile kacau, dan font sulit dibaca—kamu sudah selangkah lebih maju dalam membangun pengalaman yang nyaman bagi pengunjung.

Ingat, pengalaman pengguna yang baik bisa meningkatkan konversi, memperkuat brand, dan membawa pengunjung kembali ke website-mu.

Kalau kamu butuh bantuan merancang website bisnis yang UX-nya optimal, DCLIQ siap membantu.
Mulai dari desain, struktur, hingga strategi CTA yang tepat—kami pastikan website kamu tampil profesional, cepat, dan menyenangkan untuk dijelajahi.

Konsultasi gratis sekarang di DCLIQ. Wujudkan website idealmu tanpa bikin pengunjung frustrasi!

CTA Bisnis Profesional

Mulai Transformasi Bisnis Anda
Bersama DCLIQ

Hubungi Kami Sekarang.

Hubungi Kami
Wanita memegang laptop
Diposting di Website Tag:
Hubungi Kami