3 September 2025
Kamu pasti ingin tahu cara mengetahui peringkat website di Google agar situsmu mudah ditemukan oleh pengunjung potensial. Mengetahui cara mengetahui peringkat website di Google memungkinkan kamu mengukur seberapa efektif strategi kontenmu serta melihat apakah kamu berhasil menyasar kata kunci yang tepat.
Saat kamu tahu peringkat yang kamu raih, kamu bisa mengambil langkah konkret memperbaiki performa SEO situsmu.
Jika kamu penasaran apa saja tools yang bisa bantu mengetahui cara mengetahui peringkat website di Google, artikel ini siap membahas pilihan tools terpercaya serta langkah praktis yang bisa kamu coba langsung.
Yuk kita mulai pembahasan soal seberapa penting tahu peringkat website di Google, sebab itu menjadi fondasi untuk seluruh optimasi SEO kamu.
Mengapa Perlu Mengetahui Peringkat Website?
Mengetahui posisi situs kamu di hasil pencarian Google memberi kamu gambaran seberapa besar peluang kontenmu ditemukan oleh audiens target. Saat kamu paham ranking aktual, kamu bisa ambil keputusan yang lebih tepat menjawab kebutuhan pengguna dan menyelaraskan strategi SEO , mulai dari pemilihan keyword hingga penguatan konten.
Selain itu, dengan mengetahui peringkat kamu bisa:
1. Melihat keyword mana yang berhasil bawa trafik tinggi.
2. Temukan konten yang masih “terselip” agar bisa diperbarui agar lebih relevan.
Dengan begitu, kamu bisa naik dari posisi 20 ke 10 besar, lalu melangkah ke halaman pertama Google.
Menilai Efektivitas Strategi SEO
Menilai posisi situs pada SERP memberi sinyal kuat bagi kamu apakah strategi SEO yang kamu terapkan sudah berjalan efektif. Misalnya, kamu bisa tahu apakah riset keyword yang sudah kamu lakukan berhasil, atau apakah optimasi on-page serta off-page kamu mulai berdampak.
Ketika ranking membaik, itu berarti relevansi konten kamu dinilai meningkat oleh Google. Jika posisi stagnan atau malah turun, kamu bisa evaluasi lagi aspek seperti kualitas konten, struktur, meta, tautan internal, serta backlink untuk perbaikan berkelanjutan.
Memantau Performa Konten dan Kata Kunci
Memantau ranking per artikel atau per kata kunci bantu kamu mengenali halaman mana yang kuat bawa trafik dan mana yang perlu ditingkatkan. Tools seperti Google Search Console (GSC) menampilkan rata-rata posisi, jumlah klik, impresi, serta CTR untuk setiap query yang membawa pengunjung ke situsmu.
Dari sana, kamu bisa:
1. Perbarui konten yang ranking-nya turun tapi punya potensi click-through.
2. Kembangkan konten yang ranking-nya baik agar tampil lebih menonjol.
Membandingkan Posisi dengan Kompetitor
Membandingkan situs kamu dengan kompetitor jadi lebih mudah saat kamu tahu ranking masing-masing untuk keyword yang sama. Tools seperti SEMrush, Ahrefs, Alexa Rank, atau Moz Pro menyediakan laporan kompetitif untuk kamu lihat posisi kompetitor, keyword yang mereka target, backlink serta peluang konten.
Hasil perbandingan ini bisa jadi parameter apakah strategi kamu menomboki yang belum dijangkau, serta area mana yang bisa kamu manfaatkan untuk unggul.
Mengukur Visibilitas dan Potensi Traffic
Peringkat yang semakin baik otomatis menaikkan visibilitas situsmu secara organik. Menurut data, sekitar 67 % klik mengarah ke hasil teratas, dan 95 % pengguna berhenti di halaman pertama hasil pencarian Google. Artinya, muncul di urutan atas punya potensi besar menaikkan jumlah pengunjung.
Kamu bisa lihat tren traffic serta potensi exposure:
1. Jika ranking-mu stabil di halaman satu, kamu akan dapat trafik besar.
2. Jika ranking masih di halaman dua atau tiga, masih ada peluang optimasi agar tampil lebih depan.
Cara Cek Ranking Manual

Memahami cara mengetahui peringkat website di Google tidak selalu memerlukan tools canggih atau berbayar. Kamu bisa mulai dengan pendekatan manual, yang meskipun memerlukan waktu, membantu kamu melihat langsung bagaimana hasil pencarian tampil terhadap kata kunci yang ditarget.
Cara manual ini jadi dasar pemahaman penting sebelum kamu melanjut ke cara lebih kompleks.
Manfaat pendekatan manual meliputi:
1. Mengetahui posisi situsmu langsung di hasil SERP.
2. Menyadari pengaruh lokasi atau perangkat terhadap ranking.
3. Sebagai benchmark sederhana untuk strategi SEO awal.
Namun penting untuk kamu paham kelebihan serta keterbatasannya supaya penerapan strategi SEO lebih realistis dan terukur.
Cek Langsung dengan Google Search (Incognito Mode)
Kamu bisa mengetes cara mengetahui peringkat website di Google dengan membuka Google dalam mode penyamaran. Mode incognito membantu menghindari pengaruh riwayat browser atau personalisasi hasil pencarian.
Langkahnya simpel:
1. Buka jendela incognito (mode penyamaran).
2. Akses Google (seperti google.co.id kalau situsmu bahasa Indonesia).
3. Masukkan kata kunci target.
4. Gulir dan catat posisi situsmu di hasil SERP.
Cara ini memberi gambaran posisi situsmu bagi pengguna baru tanpa bias hasil pencarian personal.
Gunakan Variasi Kata Kunci yang Relevan
Jangan hanya cek satu frasa kata kunci. Sesuai riset, penting untuk mencoba berbagai variasi kata kunci yang relevan dengan kontenmu agar peta ranking lebih lengkap.
Misalnya:
1. “cara mengetahui peringkat website di Google”
2. “cek ranking website manual”
3. “posisi website di Google per lokasi/devices”
Cara ini membantu kamu memahami di mana konten mulai kuat atau perlu dorongan optimasi untuk variasi lain.
Sesuaikan Lokasi dan Perangkat untuk Hasil Akurat
Hasil pencarian bisa berbeda berdasarkan lokasi geografis dan perangkat yang digunakan. Google menyesuaikan SERP sesuai lokasi serta preferensi pengguna.
Tips:
1. Coba incognito di multilokasi (gunakan VPN jika perlu) dan di desktop vs mobile.
2. Catat tiap hasil untuk tiap kombinasi lokasi-devices untuk analisis lebih komprehensif.
Langkah ini membuat pengukuran ranking-mu menjadi lebih realistis terhadap audiens target yang beragam.
Kelebihan dan Keterbatasan Cara Manual
Berikut analisis cara manual sebagai cara mengetahui peringkat website di Google:
Kelebihan:
1. Gratis, tanpa tools khusus.
2. Memberi gambaran langsung SERP real-time.
3. Berguna untuk spot-check cepat satu-dua kata kunci.
Keterbatasan:
1. Tak cocok untuk tracking banyak kata kunci atau memantau tren.
2. Risiko hasil kurang akurat karena pengaruh personalisasi, lokasi, riwayat, perangkat.
3. Tidak memberikan data historis atau analitik mendalam untuk optimasi jangka panjang.
Tools Gratis dari Google (Google Search Console)
Google Search Console adalah tool resmi Google yang bisa kamu gunakan tanpa biaya untuk membantu mengelola dan memonitor performa situs di hasil pencarian. GSC menyediakan laporan yang menampilkan metrik seperti klik, tayangan, CTR, dan rata-rata posisi.
Semua data ini krusial sebagai bagian dari strategi cara mengetahui peringkat website di Google karena membantu kamu memahami bagaimana Google melihat serta menampilkan kontenmu.
Melalui GSC, kamu bisa verifikasi kepemilikan properti situs, lalu mengakses laporan performa yang memberi insight mendalam tentang kata kunci dan halaman mana saja yang berhasil menarik trafik. Selanjutnya kamu bisa melakukan pemfilteran per kata kunci atau per halaman untuk melihat tren dan peluang optimasi.
Menambahkan properti website
Langkah pertama dalam cara mengetahui peringkat website di Google memakai GSC adalah menambahkan properti situs kamu. Kamu perlu memverifikasi kepemilikan situs (bisa menggunakan tag HTML, file HTML, atau melalui Google Analytics) agar mendapatkan akses penuh ke data performa situs. Setelah properti terverifikasi, kamu bisa mulai mengeksplor laporan yang tersedia.
Mengakses tab "Performance"
Setelah properti terkoneksi, kamu langsung bisa membuka tab “Performance” atau “Hasil Penelusuran” untuk melihat data trafik dan ranking situsmu. Di sana tersedia metrik seperti jumlah klik (clicks), tayangan (impressions), rata-rata posisi (average position), serta CTR.
Laporan ini sangat membantu kamu memetakan performa kata kunci dan halaman, bagian inti dari cara mengetahui peringkat website di Google.
Filter per kata kunci atau halaman
Untuk analisis lebih terfokus, kamu bisa memanfaatkan fitur filter di dalam tab Performance. Filter ini memungkinkan kamu mengelompokkan data berdasarkan kueri (kata kunci), halaman, negara, atau perangkat. Kamu bisa menggunakan filter "Queries containing" atau filter regex untuk menyaring keyword tertentu. Fitur ini membantu kamu:
1. Memantau tren ranking per kata kunci atau per halaman.
2. Melacak kata kunci yang muncul konsisten tapi memiliki CTR rendah, sebagai peluang optimasi.
3. Membandingkan performa antara periode waktu, perangkat, atau lokasi geografis berbeda
Tools Pihak Ketiga Populer untuk Cek Ranking
Saat kamu sudah memahami cara mengetahui peringkat website di Google melalui cara manual dan Google Search Console, langkah selanjutnya adalah mengenal tools pihak ketiga yang banyak digunakan.
Tools-tools ini menyediakan fitur pelacakan ranking otomatis, analisis historis, pengaturan lokasi dan perangkat, serta laporan komprehensif yang membantu kamu mengukur performa SEO lebih dalam dan efisien sebelum memutuskan optimasi selanjutnya.
SERPRobot
SERPRobot adalah tools online yang membantu kamu mengukur cara mengetahui peringkat website di Google secara real-time dan spot-check. Kamu dapat langsung mengecek posisi kata kunci di Google tanpa login melalui fitur "Free SERP Checker".
Beberapa keunggulannya antara lain:
1. Mendukung pengaturan region (lokal/global) dan perangkat (desktop, mobile, tablet).
2. Tersedia fitur otomatisasi seperti laporan berkala, pemantau kompetitor, grafik history, dan akses API bagi yang mendaftar.
3. Review pengguna menyatakan tools ini “akurat, cepat, dan mudah dipakai”.
4. Tersedia uji coba gratis selama 14 hari, setelah itu ada paket dari sekitar $4.99 per bot dengan limit hingga 300 pencarian per hari.
Cara ini cocok untuk kamu yang ingin cek ranking cepat, terutama untuk jumlah kata kunci terbatas, serta melihat performa awal sebelum beralih ke langganan lebih serius.
SERPWatcher
SERPWatcher termasuk salah satu tools pelacakan ranking populer dari suite Mangools. Fitur-fiturnya mendukung kamu dalam memahami cara mengetahui peringkat website di Google melalui pemantauan harian dan metric yang mudah dipahami:
1. Update peringkat harian, termasuk data historis dan laporan perubahan signifikan.
2. Dilengkapi Performance Index untuk mengevaluasi performa secara keseluruhan berdasarkan posisi kata kunci dan volume pencariannya.
3. Tracking per lokasi geografis (berbagai negara, kota, region), perangkat desktop maupun mobile.
4. Laporan interaktif yang bisa dibagikan lewat link, dan notifikasi via email saat terjadi perubahan penting.
5. Interface sederhana, cocok untuk pemula, meskipun beberapa review menyebut fitur-fiturnya masih dasar.
SERPWatcher efektif untuk kamu yang butuh pemantauan rutin dengan data visualisasi yang user-friendly, terutama berguna untuk melihat tren ranking seiring waktu.
SERPChecker
SERPChecker adalah tool yang bisa membantu kamu memahami cara mengetahui peringkat website di Google secara lebih mendalam. Tool ini memungkinkan kamu memonitor ranking kata kunci berdasarkan lokasi atau segmen demografis, memberikan gambaran pasar yang paling menguntungkan untuk fokus optimasi kamu.
Lewat SERPChecker, kamu bisa lihat:
1. Kinerja ranking keyword di berbagai wilayah target.
2. Target demografis yang paling potensial untuk kampanye SEO lokal atau global.
SEMrush dan Ahrefs
Dua platform populer ini memberikan pendekatan yang lebih komprehensif untuk cara mengetahui peringkat website di Google:
SEMrush
Tool “Position Tracking” memperbolehkan kamu memantau kata kunci, domain kompetitor, tren SERP features, serta peringkat organik dan berbayar secara harian. SEMrush juga memiliki fitur “Sensor” untuk mendeteksi volatilitas SERP yang bisa menandakan adanya update algoritma.
Ahrefs
“Rank Tracker” di Ahrefs memungkinkan pelacakan peringkat di desktop dan mobile, mencakup hingga 190 negara. Kamu bisa impor daftar kata kunci, tambahkan lokasi spesifik, serta pantau kompetitor. Selain itu, grafik interaktif menunjukkan performa historis situs, seperti klik organik dan tren ranking.
What’s My SERP
What’s My SERP adalah tool lain yang bisa kamu gunakan sebagai bagian dari cara mengetahui peringkat website di Google. Tool ini memberikan update ranking harian untuk banyak kata kunci, cek on-demand tanpa batasan, serta laporan lanjutan untuk menaikkan trafik situs kamu.
Dengan tool ini, kamu bisa:
1. Memantau hasil ranking secara otomatis setiap hari.
2. Membandingkan performa kata kunci lewat laporan komprehensif.
Alexa Rank
Alexa Rank dulu sangat populer sebagai metrik popularitas website (menunjukkan peringkat global suatu domain berdasar jumlah pengunjung dan page views.
Meskipun sekarang layanan ini sudah dihentikan sejak Mei 2022, masih banyak tool pihak ketiga yang menampilkan estimasi dari sumber lama) misalnya melalui SEO Magnifier atau RankWatch yang memungkinkan kamu cek Alexa Rank secara gratis, termasuk secara massal untuk beberapa domain sekaligus.
Karenanya, jika kamu melihat Alexa Rank di situs lain, ingat bahwa data tersebut kemungkinan besar tidak lagi diperbarui secara resmi, melainkan berbasis arsip atau estimasi.
Apa saja yang Mempengaruhi Peringkat Website

Untuk benar-benar menguasai cara mengetahui peringkat website di Google, kamu juga perlu paham faktor-faktor utama penyebab peringkat naik atau turun.
Google menilai puluhan bahkan ratusan sinyal, namun ada beberapa yang paling krusial: kualitas konten, kecepatan dan pengalaman pengguna, serta backlink dan otoritas domain. Pahami ini agar optimasi SEO kamu bukan sekedar menebak, melainkan terarah dan berbasis data.
Kualitas dan Relevansi Konten
Konten berkualitas adalah yang paling utama dalam SEO. Google ingin menampilkan informasi yang informatif, orisinil, relevan, serta menjawab kebutuhan pencarian pengguna. Semakin kontenmu mendalam dan sesuai search intent, peluang ranking tinggi makin besar.
Selain itu, Google juga mempertimbangkan keahlian, otoritas, kepercayaan dari konten, khususnya di topik yang sensitif atau penting (E-E-A-T). Jadi kontenmu harus secara jelas menunjukkan kompetensi dan kredibilitas agar relevansi makin kuat.
Kecepatan Website dan Pengalaman Pengguna
Pengalaman pengguna (user experience) kini menjadi sinyal ranking penting. Google menilai kecepatan akses halaman, terutama di perangkat mobile, sebagai faktor utama karena memengaruhi seberapa cepat pengguna dapat mengakses informasi.
Tak hanya cepat, laman juga harus mudah digunakan, ramah seluler, dan memastikan navigasi lancar. Ketika semua sinyal UX seimbang, Google menilai konten lebih “usable” dan bisa tampil lebih tinggi di SERP.
Backlink dan Otoritas Domain
Backlink masih jadi “suara” penting bagi Google: setiap tautan dari situs lain adalah rekomendasi nilai kontenmu. Namun kualitas backlink lebih penting daripada kuantitas semata, apabila berasal dari situs otoritatif dan relevan, efeknya jauh lebih besar.
Ditambah, otoritas domain (ditentukan oleh umur situs, reputasi, banyaknya domain referensi berkualitas, dan seberapa sering konten diperbarui) juga memperkokoh posisi situs di hasil pencarian.
Struktur Website dan Internal Linking
Struktur situs yang rapi dan internal linking strategis sangat mendukung cara mengetahui peringkat website di Google. Internal links tidak hanya membantu Google crawlers menemukan dan memahami hubungan antarhalaman, tetapi juga mendistribusikan “link juice” ke halaman penting kamu.
Struktur ini membantu menegaskan halaman utama yang perlu diperhatikan Google sebagai pusat relevansi situsmu.
Praktik terbaiknya antara lain:
1. Menempatkan internal links dari halaman otoritatif ke konten baru atau penting.
2. Menggunakan anchor text yang deskriptif demi memberikan konteks baik bagi pengguna dan mesin pencari.
3. Rutin mengecek dan memperbaiki broken links agar pengguna dan mesin pencari terhindar dari pengalaman buruk.
Responsivitas dan Mobile-Friendly
Responsivitas cepat dan tampilan ramah seluler bukan sekadar nyaman untuk pembaca, tapi juga sinyal penting bagi Google dalam penilaian ranking. Google menerapkan Mobile-First Indexing, yang berarti versi mobile situs kamu jadi penentu utama dalam ranking SERP, termasuk kecepatan dan kemudahan interaksi di layar kecil.
Dengan desain responsif, tata letak, teks, serta tombol otomatis menyesuaikan ukuran layar sehingga konten mudah diakses tanpa perlu memperbesar atau menggeser horizontal. Ini memperkuat kualitas pengalaman pengguna, salah satu aspek utama dalam algoritma ranking Google.
Usia Domain dan Konsistensi Publikasi
Usia domain sering dianggap faktor SEO (semakin lama domain aktif, semakin dipercaya oleh search engine) namun pengaruhnya tidak sedominan kualitas konten dan backlink. Domain tua mungkin memiliki keunggulan dalam hal otoritas awal atau indexing lebih cepat, tetapi jika kontennya tidak berkualitas, manfaat usia domain akan menurun.
Sementara itu, konsistensi publikasi konten berkualitas jadi faktor penting untuk mempertahankan ranking dan relevansi.
Google memantau apakah situs rutin menyediakan informasi baru, diperbarui, atau mendapat backlink, ini semua memicu update crawl dan bisa menaikkan ranking. Konten yang stabil dan berkualitas akan terus membantu kamu mengukir otoritas dan mempertahankan posisi di SERP.
Kesimpulan
Mengetahui posisi situs di mesin pencari bukan sekadar angka, melainkan strategi untuk menilai efektivitas SEO, memantau performa konten, membandingkan kompetitor, hingga mengukur potensi trafik. Untuk itu, banyak pemilik bisnis bekerja sama dengan penyedia jasa web development agar situs mereka lebih optimal dari sisi teknis maupun tampilan sejak awal.
Ada banyak cara mengetahui peringkat website di Google, mulai dari cek manual di incognito, memanfaatkan Google Search Console, hingga memakai tools pihak ketiga populer seperti SERPRobot, SERPWatcher, SERPChecker, SEMrush, Ahrefs, What’s My SERP, atau Alexa Rank.
Bagi kamu yang ingin langkah lebih strategis, menggandeng partner seperti DCLIQ Digital Agency bisa menjadi solusi tepat karena berpengalaman mengelola SEO dan branding digital secara menyeluruh.
Selain penggunaan tools, penting juga memahami faktor yang memengaruhi ranking, seperti kualitas konten, kecepatan situs, pengalaman pengguna, backlink, otoritas domain, struktur website, internal linking, responsivitas mobile, usia domain, dan konsistensi publikasi.
Dengan menggabungkan pemantauan posisi yang tepat serta optimasi faktor-faktor tersebut, kamu bisa menjaga situs tetap kompetitif dan berpeluang besar menembus halaman pertama Google.