31 July 2025

Kamu mungkin sudah punya website bisnis, lengkap dengan katalog produk, profil perusahaan, hingga fitur-fitur canggih lainnya. Tapi pernahkah kamu bertanya: kenapa pengunjung banyak, tapi yang beli sedikit? Atau kenapa orang buka website-mu, lalu pergi tanpa jejak?

Jawabannya bisa jadi karena satu hal: CTA-mu tidak bekerja. Atau bahkan lebih parah—tidak ada CTA sama sekali. Call to Action (CTA) adalah elemen krusial yang sering diremehkan. Padahal, CTA adalah kunci konversi. Tanpa CTA yang jelas dan strategis, website kamu cuma jadi brosur online, bukan mesin penjual yang aktif.

Artikel ini akan membahas mengapa CTA sangat penting untuk website bisnis, bagaimana membuatnya lebih efektif, dan kesalahan umum yang wajib dihindari. Simak sampai habis, ya—karena CTA yang tepat bisa mengubah website biasa jadi alat penjualan yang luar biasa.

Apa Itu CTA dan Kenapa Harus Jelas?

CTA atau Call to Action adalah elemen yang mengarahkan pengunjung website untuk melakukan aksi tertentu. Bisa dalam bentuk tombol, teks tautan, atau banner interaktif. Kalimat seperti “Beli Sekarang”, “Coba Gratis”, “Lihat Selengkapnya”, atau “Hubungi Kami” adalah contoh CTA yang umum dijumpai.

Meskipun pendek, CTA memiliki fungsi besar: mengarahkan niat menjadi tindakan. Tanpa CTA yang jelas, pengunjung hanya membaca dan melihat-lihat tanpa tahu langkah berikutnya. Hasilnya, mereka meninggalkan website tanpa melakukan konversi apa pun.

CTA yang baik adalah yang:

1. Terlihat menonjol

2. Menggunakan kata kerja aktif

3. Mendorong urgensi atau rasa penasaran

4. Diletakkan pada posisi strategis

Kesalahan Umum dalam Penempatan CTA

kesalahan umum dalam penempatan CTA

Banyak website gagal mengoptimalkan CTA karena beberapa kesalahan berikut:

1. Tersembunyi atau tidak mencolok

CTA ditempatkan di bagian bawah halaman atau tersembunyi di antara elemen lain. Harusnya, CTA tampil mencolok dan mudah ditemukan, terutama di bagian-bagian strategis seperti hero section, akhir konten, atau popup.

2. Teks CTA membingungkan atau pasif

Kalimat seperti “Klik di sini” tidak cukup mendorong tindakan. Sebaliknya, gunakan kalimat aktif seperti “Mulai Konsultasi Gratis Hari Ini” yang jauh lebih meyakinkan.

3. Terlalu banyak CTA di satu halaman

Kebanyakan pilihan justru membingungkan. Idealnya, satu halaman hanya memiliki satu fokus aksi utama (misalnya beli, daftar, atau kontak).

4. Tidak relevan dengan tahap pengunjung

Langsung menyuruh beli padahal pengunjung belum tahu produkmu apa. Idealnya, gunakan CTA yang sesuai dengan niat: edukasi → ajak baca lebih lanjut, pertimbangan → ajak konsultasi, keputusan → ajak beli.

Ciri-Ciri CTA yang Efektif

Agar CTA benar-benar menjadi kunci konversi, pastikan ia memenuhi elemen berikut:

1. Bahasa yang aktif dan persuasif

Gunakan kata kerja langsung seperti “Ambil Penawaran Ini”, “Coba Gratis Sekarang”, atau “Gabung Komunitas Kami”. Kalimat seperti ini memberi arahan dan membangkitkan rasa urgensi.

2. Visual menonjol tapi tetap selaras

Warna tombol CTA harus kontras, tapi tetap cocok dengan warna brand. Font yang digunakan juga harus terbaca jelas, tidak terlalu kecil, dan berada di ruang kosong agar menonjol.

3. Penempatan strategis

Tempatkan CTA di lokasi yang mendukung alur baca pengunjung: setelah menjelaskan manfaat, setelah testimoni, atau tepat setelah menunjukkan harga.

4. Responsif di semua perangkat

Pastikan tombol CTA bisa diklik dengan mudah di mobile maupun desktop. CTA yang tidak responsif akan menurunkan kenyamanan pengguna.

Jenis-Jenis CTA Sesuai Tujuan

jenis-jenis cta sesuai tujuan

CTA bisa dibagi menjadi beberapa jenis, tergantung dari tujuan yang ingin dicapai:

1. CTA Edukatif

Misalnya: “Pelajari Selengkapnya”

Digunakan untuk pengunjung yang masih berada di tahap awal, belum siap membeli.

2. CTA Transaksional

Misalnya: “Beli Sekarang”, “Dapatkan Diskon”

Digunakan di halaman produk atau landing page penawaran.

3. CTA Konversi Prospek

Misalnya: “Daftar Gratis”, “Isi Formulir”

Digunakan untuk mengumpulkan leads.

4. CTA Sosial dan Interaktif

Misalnya: “Bagikan ke Teman”, “Ikuti Kami di Instagram”

Digunakan untuk memperluas jangkauan brand.

Menentukan jenis CTA yang tepat sangat penting untuk menjaga pengalaman pengguna dan mencapai hasil maksimal.

Lakukan A/B Testing untuk CTA-mu

CTA bukan elemen yang harus “sekali jadi”. Justru, kamu bisa menguji versi yang berbeda menggunakan A/B Testing untuk menemukan kombinasi paling efektif. Beberapa hal yang bisa diuji:

1. Warna tombol

2. Teks tombol

3. Ukuran dan posisi

4. Animasi atau efek hover

Gunakan tools seperti Google Optimize, Hotjar, atau VWO untuk melihat data klik dan interaksi secara langsung.

Kesimpulan

CTA adalah elemen kecil dengan pengaruh besar. Ia bukan sekadar tombol, melainkan pendorong utama pengunjung untuk berubah menjadi pelanggan. Itulah sebabnya CTA adalah kunci konversi dalam strategi website modern.

Jangan anggap enteng. Pastikan CTA kamu jelas, menarik, mudah ditemukan, relevan, dan teruji. Karena tanpa CTA yang terarah, semua upaya mendatangkan trafik hanya akan berujung sia-sia.

Kalau kamu ingin website yang bukan cuma estetik tapi juga mampu mengubah klik jadi pembeli, tim DCLIQ siap bantu kamu dari strategi CTA sampai desain dan eksekusi website profesional. Yuk, ubah pengunjung jadi pelanggan mulai sekarang!

CTA Bisnis Profesional

Mulai Transformasi Bisnis Anda
Bersama DCLIQ

Hubungi Kami Sekarang.

Hubungi Kami
Wanita memegang laptop
Diposting di Website Tag:
Hubungi Kami