16 May 2025

Membangun website e-commerce yang efektif dan profesional merupakan investasi penting bagi bisnis yang ingin berkembang di era digital. Namun, memahami harga pembuatan website e-commerce bisa menjadi tantangan tersendiri, mengingat banyaknya faktor yang mempengaruhi biaya tersebut.

Dalam artikel ini, kita akan membahas berbagai aspek yang mempengaruhi harga pembuatan website e-commerce, sehingga kamu dapat membuat keputusan yang tepat sesuai kebutuhan bisnismu.

Hal yang Memengaruhi Harga Pembuatan Website E-commerce

Biaya pembuatan website e-commerce dipengaruhi oleh berbagai hal yang saling berkaitan. Memahami hal ini akan membantumu merencanakan anggaran yang sesuai dan memastikan bahwa website yang dibangun memenuhi kebutuhan bisnismu. Berikut beberapa hal utama yang mempengaruhi harga pembuatan website e-commerce:​

Jumlah dan Jenis Produk

Jumlah dan jenis produk yang akan dijual di website e-commerce memiliki dampak signifikan terhadap biaya pembuatannya. Jika kamu hanya menjual satu atau dua produk, desain dan struktur website bisa lebih sederhana. Namun, jika katalog produkmu luas dengan berbagai kategori dan variasi, diperlukan desain yang lebih kompleks untuk mengakomodasi kebutuhan tersebut.

Fitur seperti sistem pencarian yang efisien, filter produk, dan manajemen inventaris yang canggih menjadi penting dalam kasus ini. Semakin banyak produk yang ditawarkan, semakin tinggi kompleksitas dan biaya pengembangan website. ​

Platform E-commerce yang Digunakan

Pemilihan platform e-commerce juga berperan besar dalam menentukan biaya. Terdapat berbagai platform yang dapat digunakan, mulai dari yang bersifat open-source seperti WooCommerce dan Magento, hingga platform berbayar seperti Shopify. Platform open-source mungkin menawarkan biaya lisensi yang lebih rendah atau bahkan gratis, tetapi memerlukan biaya tambahan untuk pengembangan dan pemeliharaan.

Sementara itu, platform berbayar biasanya menawarkan paket lengkap dengan biaya bulanan atau tahunan yang tetap. Pemilihan platform harus disesuaikan dengan kebutuhan bisnismu, fitur yang diinginkan, dan anggaran yang tersedia.

Desain dan Kustomisasi

Tampilan dan fungsionalitas website e-commerce sangat bergantung pada desain dan tingkat kustomisasi yang diterapkan. Desain yang unik dan sesuai dengan identitas brand akan memberikan pengalaman pengguna yang lebih baik, namun hal ini memerlukan investasi lebih dalam hal waktu dan biaya. Penggunaan template standar dapat menekan biaya, tetapi mungkin tidak sepenuhnya mencerminkan karakteristik unik bisnismu.

Selain itu, kustomisasi fitur seperti integrasi dengan sistem pembayaran, pengiriman, dan fitur khusus lainnya akan menambah biaya pengembangan. Oleh karena itu, penting untuk menyeimbangkan antara desain yang menarik dan fungsionalitas yang dibutuhkan, sesuai dengan anggaran yang tersedia.

Estimasi Biaya Pembuatan Website E-commerce di Indonesia

estimasi biaya pembuatan website e-commerce di indonesia

Memahami estimasi biaya pembuatan website e-commerce di Indonesia sangat penting bagi kamu yang ingin mengembangkan bisnis online. Biaya tersebut dapat bervariasi tergantung pada kompleksitas, fitur, dan kebutuhan spesifik bisnismu.

Berikut ini adalah gambaran umum mengenai estimasi biaya berdasarkan tingkat kompleksitas website e-commerce:​

Website E-commerce Sederhana

Website e-commerce sederhana biasanya mencakup fitur dasar seperti katalog produk, keranjang belanja, dan integrasi cara pembayaran standar. Biaya pembuatan untuk website jenis ini umumnya berkisar antara Rp5.500.000 hingga Rp8.500.000. Kisaran harga ini mencakup desain template dasar dan fungsionalitas e-commerce standar. ​

Website E-commerce Tingkat Menengah

Untuk website e-commerce tingkat menengah, fitur yang ditawarkan lebih kompleks, termasuk desain yang lebih profesional, manajemen inventaris, dan optimasi SEO. Biaya pembuatan untuk kategori ini biasanya mulai dari Rp14.000.000.

Website E-commerce Enterprise / Custom Besar

Website e-commerce enterprise atau custom besar dirancang khusus untuk memenuhi kebutuhan bisnis skala besar yang memerlukan fitur dan fungsionalitas kompleks. Biaya pembuatan website jenis ini biasanya lebih tinggi dibandingkan dengan website e-commerce sederhana atau tingkat menengah.

Faktor-faktor yang mempengaruhi biaya pembuatan website e-commerce enterprise meliputi:​

1. Integrasi Sistem

Integrasi dengan sistem internal perusahaan, seperti ERP atau CRM, memerlukan pengembangan khusus yang dapat meningkatkan biaya.​

2. Keamanan Tingkat Tinggi

Implementasi protokol keamanan canggih untuk melindungi data sensitif pelanggan dan transaksi.​

3. Fitur Khusus

Pengembangan fitur unik sesuai kebutuhan bisnis, seperti sistem rekomendasi produk berbasis AI atau analitik data lanjutan.​

Perbandingan Biaya Berdasarkan Jenis Penyedia Jasa

Biaya pembuatan website e-commerce juga dipengaruhi oleh jenis penyedia jasa yang kamu pilih. Berikut perbandingannya:​

1. Freelancer

Biasanya menawarkan harga lebih terjangkau, mulai dari Rp200.000,00, namun kualitas dan dukungan purna jual mungkin terbatas. ​

2. Agen Pengembangan Web Kecil

Menawarkan paket layanan dengan harga menengah, sekitar Rp6.799.000,00 hingga Rp17.999.000,00 per tahun, termasuk fitur-fitur standar dan dukungan teknis. ​

3. Perusahaan Pengembangan Web Besar

Menyediakan layanan lengkap dengan kualitas tinggi, namun biaya cenderung lebih mahal, terutama untuk proyek custom besar.​

Pemilihan penyedia jasa sebaiknya disesuaikan dengan kebutuhan dan anggaran bisnismu. Pertimbangkan faktor seperti pengalaman, portofolio, dan ulasan pelanggan sebelum membuat keputusan.

Komponen Biaya dalam Pembuatan Website E-commerce

Membuat situs e-commerce yang efektif memerlukan perencanaan matang, terutama dalam hal anggaran. Berbagai komponen biaya perlu dipertimbangkan untuk memastikan website berfungsi optimal dan memenuhi kebutuhan bisnismu. Berikut adalah komponen utama yang mempengaruhi harga pembuatan website e-commerce:​

Biaya Domain dan Hosting

1. Nama Domain

Domain adalah alamat unik yang digunakan pelanggan untuk mengakses websitemu. Biaya pendaftaran domain bervariasi tergantung pada ekstensi yang dipilih, seperti .com, .co.id, atau .id. Harga domain biasanya berkisar antara Rp150.000 hingga Rp300.000 per tahun. ​

2. Web Hosting

Hosting adalah layanan yang menyediakan ruang di server untuk menyimpan data websitemu, sehingga dapat diakses secara online. Biaya hosting sangat bervariasi tergantung pada jenis layanan yang dipilih:​

a) Shared Hosting

Pilihan ekonomis di mana server digunakan bersama dengan pengguna lain. Biayanya mulai dari Rp20.000 per bulan. 

b) VPS (Virtual Private Server)

Memberikan kontrol lebih besar dan sumber daya yang lebih dedicated dibandingkan shared hosting. Biayanya berkisar antara Rp100.000 hingga Rp2.000.000 per bulan, tergantung pada spesifikasi yang dipilih. ​

c) Dedicated Hosting

Server khusus untuk satu pengguna, cocok untuk website dengan traffic tinggi. Biayanya lebih tinggi dibandingkan jenis hosting lainnya.​

Biaya Pengembangan dan Desain

1. Desain Website

Tampilan dan pengalaman pengguna sangat dipengaruhi oleh desain website. Kamu dapat memilih antara menggunakan template gratis, template premium, atau desain kustom:​

a) Template Gratis

Pilihan ekonomis namun dengan keterbatasan dalam kustomisasi dan fitur.​

b) Template Premium

Menawarkan desain lebih profesional dengan biaya tambahan, biasanya antara Rp200.000 hingga Rp2.000.000. ​

c) Desain Kustom

Dibuat sesuai kebutuhan spesifik bisnismu, dengan biaya yang lebih tinggi, biasanya mulai dari Rp4.500.000 hingga Rp12.500.000. ​

2. Pengembangan Fitur Khusus

Penambahan fitur seperti integrasi pembayaran, manajemen inventaris, atau sistem keanggotaan akan meningkatkan biaya pengembangan. Biaya ini sangat bergantung pada kompleksitas fitur yang diinginkan.​

Biaya Pemeliharaan dan Update

1. Pemeliharaan Rutin

Untuk memastikan website berfungsi dengan baik, pemeliharaan rutin diperlukan, termasuk update sistem, backup data, dan perbaikan bug. Biaya pemeliharaan berkisar antara Rp300.000 hingga Rp70.000.000 per bulan, tergantung pada skala dan kompleksitas website. ​

2. Keamanan

Implementasi sertifikat SSL untuk keamanan data pengguna sangat penting. Biaya sertifikat SSL berkisar antara Rp100.000 hingga Rp4.000.000 per tahun, tergantung pada jenis sertifikat yang dipilih. ​

3. Update Konten dan Fitur

Penambahan atau pembaruan konten, serta pengembangan fitur baru, memerlukan anggaran tambahan. Biaya ini bervariasi tergantung pada kebutuhan spesifik dan frekuensi update yang diinginkan.

Tips Menghemat Biaya Pembuatan Website E-commerce

tips menghemat biaya pembuatan website e-commerce

Menciptakan website e-commerce yang efektif tidak selalu harus mahal. Dengan strategi yang tepat, kamu dapat menekan harga pembuatan website e-commerce tanpa mengorbankan kualitas. Berikut beberapa tips yang dapat membantu:​

Memilih Platform yang Sesuai

Pemilihan platform e-commerce yang tepat sangat mempengaruhi biaya dan fungsionalitas website kamu. Beberapa platform populer yang sering digunakan adalah Shopify, WooCommerce, dan Magento. Saat memilih platform, pertimbangkan faktor-faktor seperti:​

1. Biaya

Pilih platform yang sesuai dengan anggaranmu.​

2. Kemudahan Penggunaan

Pastikan platform mudah digunakan dan dikelola.​

3. Fitur yang Ditawarkan

Sesuaikan fitur yang disediakan dengan kebutuhan bisnismu.​

Dengan memilih platform yang tepat, kamu dapat menghemat biaya pengembangan dan pemeliharaan website. ​

Menggunakan Template Siap Pakai

Menggunakan template siap pakai dapat mengurangi biaya desain website. Banyak platform e-commerce menawarkan berbagai template yang dapat disesuaikan dengan identitas bisnismu. Keuntungan menggunakan template siap pakai antara lain:​

1. Hemat Biaya

Mengurangi biaya desain kustom.​

2. Cepat

Mempercepat proses pengembangan website.​

3. Mudah Disesuaikan

Dapat disesuaikan dengan kebutuhan bisnismu tanpa memerlukan keahlian teknis yang mendalam.​

Jika memanfaatkan template yang tersedia, kamu dapat memiliki website yang fungsional dan estetis tanpa mengeluarkan biaya besar. ​

Mengelola Konten Secara Mandiri

Pengelolaan konten website secara mandiri dapat menghemat biaya operasional. Beberapa langkah yang dapat kamu lakukan antara lain:​

1. Belajar Dasar-dasar CMS

Memahami cara kerja Content Management System (CMS) yang digunakan.​

2. Membuat dan Memperbarui Konten Sendiri

Menulis deskripsi produk, artikel blog, atau konten lainnya tanpa bantuan profesional.​

3. Mengoptimalkan SEO

Mempelajari teknik dasar SEO untuk meningkatkan visibilitas website di mesin pencari.

Gunakan Layanan Pembuatan Website Paket Bundling

Memanfaatkan layanan pembuatan website dengan paket bundling dapat menjadi strategi efektif untuk menghemat harga pembuatan website e-commerce. Paket bundling biasanya mencakup berbagai komponen penting seperti domain, hosting, desain, dan fitur e-commerce dalam satu paket dengan harga yang lebih terjangkau dibandingkan jika dibeli secara terpisah. Beberapa penyedia jasa di Indonesia menawarkan paket semacam ini:​

1. Imajiner

Menyediakan layanan pembuatan website online shop profesional dengan desain menarik, akses cepat, dan dukungan penuh dari tim mereka. Paket yang ditawarkan mencakup fitur-fitur esensial untuk toko online yang efektif. ​

2. Exabytes

Menawarkan paket jasa pembuatan toko online dengan berbagai pilihan sesuai kebutuhan bisnis, mulai dari paket eCommerce Lite hingga eCommerce Business. Setiap paket mencakup fitur seperti integrasi cara pembayaran, desain responsif, dan dukungan teknis. ​

3. Jagoan Hosting

Menyediakan paket Cloud Hosting MixMatch yang sudah termasuk domain dan hosting. Harga paket mulai dari Rp972.000 per tahun dengan spesifikasi yang cukup untuk kebutuhan website e-commerce di tahap awal. ​

Apabila memilih layanan paket bundling yang sesuai, kamu dapat menghemat biaya sekaligus memastikan semua komponen penting untuk website e-commerce terpenuhi.​

Mulai dari Fitur Minimum (MVP)

Memulai pengembangan website e-commerce dengan fitur minimum atau Minimum Viable Product (MVP) adalah strategi efektif untuk menekan biaya awal. MVP fokus pada penyediaan fitur-fitur inti yang esensial untuk operasional toko online, seperti:​

1. Katalog Produk

Menampilkan produk yang dijual dengan deskripsi dan harga.​

2. Keranjang Belanja

Memungkinkan pelanggan menambahkan produk yang ingin dibeli.​

3. Proses Checkout

Fasilitas untuk menyelesaikan transaksi pembelian.​ Dengan memulai dari fitur minimum, kamu dapat:

1. Mengurangi Biaya Awal

Hanya mengembangkan fitur inti yang diperlukan.​

2. Mempercepat Waktu Peluncuran

Website dapat segera diluncurkan dan mulai beroperasi.​

3. Mengumpulkan Umpan Balik

Mendapatkan masukan dari pengguna untuk pengembangan fitur selanjutnya.​

Setelah website berjalan dan mendapatkan respons dari pelanggan, kamu dapat menambahkan fitur tambahan sesuai kebutuhan dan anggaran yang tersedia.​

Manfaatkan CMS dan Plugin Gratis

Menggunakan Content Management System (CMS) dan plugin gratis dapat membantu menghemat biaya pengembangan website e-commerce. Beberapa CMS populer yang dapat kamu manfaatkan antara lain:​

1. WordPress dengan WooCommerce

WordPress adalah CMS gratis yang fleksibel, dan dengan plugin WooCommerce, kamu dapat mengubahnya menjadi platform e-commerce yang powerful.​

2. PrestaShop

CMS open-source yang dirancang khusus untuk e-commerce, menawarkan berbagai fitur tanpa biaya lisensi.​

3. OpenCart

Platform e-commerce gratis yang mudah digunakan dan memiliki komunitas dukungan yang luas.​

Keuntungan menggunakan CMS dan plugin gratis:​

1. Biaya Lisensi Nol

Tidak perlu membayar untuk menggunakan platform.​

2. Komunitas Dukungan

Banyak tutorial dan forum yang dapat membantu jika mengalami kendala.​

3. Kustomisasi Mudah

Tersedia berbagai plugin dan tema gratis untuk menyesuaikan tampilan dan fungsi website.

Kesimpulan

Membuat situs perdagangan online atau e-commerce yang profesional dan efektif memerlukan perencanaan yang matang, terutama dalam hal anggaran. Banyak faktor yang memengaruhi harga pembuatan website e-commerce, mulai dari jumlah produk, pilihan platform, desain, hingga tingkat kustomisasi. Selain itu, estimasi biaya di Indonesia sangat bervariasi tergantung pada kompleksitas website—mulai dari website sederhana, tingkat menengah, hingga enterprise. Masing-masing memiliki rentang harga dan kebutuhan teknis yang berbeda.

Supaya lebih efisien, penting untuk memahami komponen biaya seperti domain, hosting, pengembangan, hingga pemeliharaan website. Kamu juga bisa menghemat harga pembuatan website e-commerce melalui beberapa strategi, seperti memilih platform yang sesuai, menggunakan template siap pakai, memulai dari fitur minimum (MVP), dan memanfaatkan CMS serta plugin gratis. Dengan pendekatan yang tepat, kamu bisa memiliki website e-commerce yang andal tanpa harus menguras anggaran bisnis.

Butuh jasa pembuatan website profesional untuk bisnismu? DCLIQ siap membantu dengan desain modern, fungsional, dan SEO-friendly. Kami pastikan websitemu tampil menarik dan optimal untuk meningkatkan konversi.

Bangun website impianmu bersama DCLIQ! Sebagai digital agency berpengalaman, kami menyediakan solusi terbaik untuk landing page, e-commerce, dan kebutuhan bisnismu lainnya. Hubungi DCLIQ sekarang dan mulai langkah baru dalam dunia digital!

Hubungi Kami