30 July 2025

Memiliki akun media sosial untuk brand bukan lagi pilihan, melainkan kebutuhan. Namun, punya platform saja belum cukup. Untuk membangun koneksi dengan audiens dan menciptakan identitas yang kuat, kamu butuh sesuatu yang lebih dari sekadar desain menarik dan produk berkualitas. Kamu butuh brand voice.

Apa itu brand voice? Mengapa ini penting, dan bagaimana cara menemukan brand voice yang tepat untuk bisnismu? Artikel ini akan mengajak kamu mengenal lebih dalam tentang konsep brand voice, serta bagaimana menggunakannya agar brand kamu makin menonjol dan berkesan.

Apa Itu Brand Voice?

Brand voice adalah gaya berbicara atau cara komunikasi yang digunakan oleh brand dalam menyampaikan pesan kepada audiens. Ini mencakup pilihan kata, gaya bahasa, hingga nada komunikasi yang konsisten di seluruh saluran — mulai dari website, media sosial, email marketing, hingga iklan digital.

Bayangkan jika brand adalah manusia. Brand voice adalah “suara” dan kepribadian dari orang tersebut saat berbicara kepada kamu.

Apakah mereka terdengar ramah dan santai? Atau profesional dan serius? Atau justru penuh humor dan enerjik? Suara ini harus konsisten, sehingga audiens bisa mengenali dan mengingat siapa kamu hanya dari cara kamu berbicara.

Mengapa Brand Voice Penting?

Kamu mungkin berpikir, “Yang penting produknya bagus, buat apa repot mikirin suara?” Justru di era persaingan yang sangat ketat seperti sekarang, suara khas bisa jadi pembeda yang paling kuat. Berikut alasan mengapa brand voice penting:

1. Membangun Identitas Brand yang Konsisten

Sama seperti logo dan warna brand, brand voice menciptakan konsistensi. Konsistensi ini membangun kepercayaan karena audiens merasa familiar dan nyaman setiap kali berinteraksi dengan brand kamu.

2. Meningkatkan Kredibilitas dan Kepercayaan

Audiens lebih mudah percaya pada brand yang punya kepribadian jelas. Brand voice yang konsisten dan autentik bisa menciptakan koneksi emosional yang memperkuat kepercayaan.

3. Membedakan dari Kompetitor

Ketika dua brand menjual produk serupa, brand yang punya suara unik akan lebih mudah diingat. Misalnya, Tokopedia dan Bukalapak sama-sama e-commerce, tapi gaya bicara mereka berbeda — dan itu membuat identitas masing-masing terasa lebih kuat.

Elemen-Elemen dalam Brand Voice

Brand voice bukan cuma tentang terdengar lucu atau serius. Ada banyak elemen yang membentuk suara brand kamu. Beberapa di antaranya:

- Pilihan Kata: Apakah brand kamu menggunakan kata-kata sehari-hari, formal, atau slang?

- Nada (Tone): Apakah tone suara kamu santai, profesional, atau semangat?

- Kepribadian: Seperti apa karakter brand kamu kalau jadi manusia? Ramah, lucu, berani, atau serius?

- Nilai-nilai: Apa nilai yang selalu disampaikan dalam komunikasi brand kamu? Kejujuran, kreativitas, keberanian?

Semua elemen ini harus konsisten agar audiens benar-benar bisa mengenali siapa kamu.

Contoh Brand Voice Berdasarkan Gaya Komunikasi

contoh brand voice berdasarkan gaya komunikasi

Untuk lebih memahami seperti apa perbedaan brand voice, berikut contoh gaya komunikasi dari satu pesan yang sama, tapi dengan tone berbeda:

- Friendly: “Hai, udah ngopi hari ini? Yuk, intip promo spesial kami buat nemenin harimu!”

- Formal: “Kami menghadirkan penawaran spesial hari ini. Silakan cek halaman promo untuk informasi lebih lanjut.”

- Playful: “Ngopi biar waras! Cek promo gokil yang cuma berlaku hari ini!”

Masing-masing gaya komunikasi itu sah-sah saja, asalkan sesuai dengan karakter brand kamu dan konsisten di semua platform.

Cara Menemukan Brand Voice untuk Bisnismu

Menentukan brand voice bukan soal ikut-ikutan tren. Suara brand harus berasal dari karakter asli bisnis kamu dan relevan dengan target audiens. Berikut beberapa langkah untuk menemukannya:

1. Kenali Target Audiens

Sebelum bicara, kamu harus tahu siapa yang kamu ajak bicara. Apakah audiens kamu generasi muda, profesional, ibu rumah tangga, atau komunitas kreatif? Gaya bicara kamu harus sesuai dan relatable untuk mereka.

2. Tentukan Nilai dan Kepribadian Brand

Apa nilai utama brand kamu? Inovasi, kehangatan, keberanian, atau kejujuran? Nilai-nilai ini harus tercermin dalam brand voice.

3. Audit Konten yang Sudah Ada

Lihat cara kamu berkomunikasi selama ini. Apakah sudah konsisten? Apakah sudah mencerminkan karakter brand kamu? Jika belum, saatnya evaluasi dan perbaiki.

4. Buat Panduan Brand Voice

Setelah menemukan suara yang tepat, dokumentasikan gaya penulisan, pilihan kata, dan contoh tone yang boleh dan tidak boleh digunakan. Ini akan sangat membantu tim konten dan komunikasi kamu untuk menjaga konsistensi.

Saatnya Bersuara dengan Lebih Jelas!

Brand voice bukan sekadar tren branding — ini adalah elemen esensial yang membantu brand kamu membangun hubungan jangka panjang dengan audiens. Kalau kamu ingin brand lebih mudah dikenali, diingat, dan dipercaya, mulailah dari suara yang khas dan konsisten.

Dan kalau kamu masih bingung bagaimana menemukan atau menyusun brand voice yang tepat untuk bisnismu, jangan khawatir — DCLIQ siap bantu kamu! Mulai dari analisis brand, persona audiens, hingga perumusan tone of voice yang paling cocok, kami akan bantu wujudkan suara brand yang benar-benar mencerminkan siapa kamu.

👉 Yuk, konsultasi gratis bareng DCLIQ sekarang juga dan temukan suara khas untuk brand kamu!

CTA Bisnis Profesional

Mulai Transformasi Bisnis Anda
Bersama DCLIQ

Hubungi Kami Sekarang.

Hubungi Kami
Wanita memegang laptop
Diposting di Branding Tag:
Hubungi Kami