22 July 2025
Melakukan penggantian logo di website mungkin terasa membingungkan bagi kamu yang belum pernah mencobanya sebelumnya. Padahal, jika kamu memahami urutannya, cara ganti logo website sebenarnya cukup mudah dilakukan.
Persiapan mulai dari desain hingga proses unggah ke platform harus direncanakan dengan baik agar hasil akhirnya tetap terlihat rapi dan profesional di berbagai tampilan layar.
Menyesuaikan ukuran dan format file menjadi langkah penting dalam proses ini. Logo yang tidak sesuai ukuran bisa mengganggu tampilan, baik karena terlalu besar dan berat, maupun terlalu kecil dan buram.
Kesalahan dalam memilih dimensi atau resolusi bisa menyebabkan tampilan website jadi tidak konsisten, bahkan memengaruhi kecepatan loading yang berdampak ke pengalaman pengguna.
Dengan memahami langkah demi langkah cara mengganti logo website, kamu akan lebih mudah menciptakan tampilan visual yang kuat sekaligus menjaga konsistensi identitas brand di berbagai perangkat.
Pastikan setiap elemen pendukung, mulai dari ukuran, transparansi, hingga penempatan logo, dipertimbangkan secara matang agar tidak merusak layout atau struktur desain situs.
Yuk, ikuti terus pembahasan dalam artikel ini karena kita akan mulai dari langkah paling dasar: menyiapkan desain logo sebelum memasukkannya ke website kamu.
Persiapan Sebelum Mengganti Logo
Sebelum masuk ke tahapan teknis cara ganti logo website, ada baiknya kamu melakukan beberapa langkah persiapan terlebih dahulu. Persiapan ini penting agar logo baru yang kamu pasang tampil presisi, proporsional, dan tetap mencerminkan profesionalisme brand.
Langkah awalnya, lakukan audit posisi logo yang saat ini terpasang di website. Periksa apakah logo hanya muncul di bagian header, atau juga tampil di footer dan versi mobile. Catatan ini akan membantu kamu menyesuaikan kebutuhan file logo dalam berbagai ukuran dan posisi.
Selanjutnya, siapkan beberapa varian file logo yang berbeda: versi horizontal untuk header, versi persegi (sebagai icon atau favicon), dan versi transparan agar fleksibel di berbagai latar. Format SVG (vektor) sangat cocok untuk tampil tajam di berbagai resolusi, sementara PNG berguna untuk keperluan umum.
Terakhir, pastikan kamu sudah memiliki akses ke CMS, panel admin, atau control panel hosting. Tanpa akses ini, proses penggantian logo bisa terhambat meski file-nya sudah siap.
Tentukan ukuran optimal logo
Menentukan ukuran logo yang tepat adalah bagian penting dari cara ganti logo website. Logo yang terlalu besar bisa bikin website lambat, sedangkan terlalu kecil bisa terlihat buram.
Sebagai acuan, banyak tema modern menggunakan logo horizontal berukuran antara 250×100 px hingga 400×100 px. Untuk layout desain vertikal, rasio 160×160 px cukup umum. Pastikan rasio aspek logo tetap konsisten saat resize agar tampil proporsional.
Jangan lupa siapkan berbagai varian logo untuk tampilan desktop dan mobile. Simpan file original (resolusi tinggi) agar kamu bisa resize ulang tanpa kehilangan kualitas detail.
Pilih jenis file yang tepat (PNG/SVG)
Memilih format file logo adalah salah satu kunci sukses cara ganti logo website. Format yang tepat bisa menjamin tampilan tajam dan ringan.
PNG paling cocok jika kamu butuh logo dengan transparansi latar. Format ini menjaga kualitas visual, meski resolusinya terbatas. Ideal untuk tampilan header, menu, dan versi media sosial.
SVG unggul karena berbasis vektor dan tetap tajam di segala resolusi, termasuk layar retina. Format ini lebih ringan dan SEO‑friendly, mendukung teks dan grafik yang dibaca mesin pencari.
Gunakan PNG dan SVG sesuai kebutuhan—PNG untuk header statis, SVG untuk ikon dan tampilan responsif.
Cara Ganti Logo Website WordPress

Sebelum kamu melakukan proses cara ganti logo website di WordPress, perlu memahami cara yang paling sesuai sesuai editor yang digunakan.
Apakah kamu memakai editor blok (Gutenberg/full-site editing) atau editor klasik (Customizer)?
Masing-masing memiliki alur dan menu sendiri yang meskipun terlihat berbeda, tujuannya sama: mengganti logo tanpa merusak tampilan maupun struktur tema.
Di bagian ini, kita akan bahas dua cara populer:
1. Lewat Gutenberg / Block Editor – untuk tema berbasis blok modern.
2. Lewat Customizer (Classic Editor) – untuk tema lama atau tuan rumah yang masih menggunakan customizer.
Dengan memahami kedua cara, kamu bisa memilih cara yang paling cocok dan langsung melakukan cara ganti logo website sesuai kebutuhan tema kamu.
Lewat Gutenberg / Block Editor
Cara ini berlaku untuk tema berbasis blok (seperti Twenty Twenty-Two, Twenty Twenty-Three, Blockbase) yang mendukung full site editing. Berikut langkah-langkahnya:
1. Masuk ke dashboard WordPress lalu pilih Appearance → Editor (atau Full Site Editor).
2. Di sidebar, pilih Template Parts kemudian klik Header.
3. Keluar toolbar dan aktifkan List View, lalu pilih blok Site Logo.
4. Setelah blok logo aktif, klik ikon upload lalu pilih gambar logo dari media library atau unggah baru.
5. Logo akan otomatis diperbarui di seluruh template yang memakai blok itu. Setelah selesai, klik Save (atau Update).
Kelebihan cara ini:
1. Logo diperbarui secara global di seluruh halaman.
2. Bisa atur ukuran, rasio, alt text langsung dari blok.
Jadi setelah tahu cara ganti logo website lewat Gutenberg, kamu bisa kendalikan tampilannya dengan fleksibel di editor visual.
Lewat Customizer (Classic Editor)
Kalau kamu menggunakan tema lawas atau masih aktif memakai customizer klasik, ikuti cara berikut:
1. Login, lalu buka Appearance → Customize.
2. Klik menu Site Identity (kadang disebut Logo atau Header Builder).
3. Pilih opsi Select Logo atau Change Logo, lalu unggah atau pilih file dari media library.
4. Kamu bisa crop logo jika muncul pilihan. Setelah itu, klik Publish untuk menyimpan perubahan.
Cara customizer ini mudah dan langsung, plus masih didukung banyak tema klasik.
Ganti logo melalui tema (misalnya Astra, OceanWP, dll)
Menggunakan opsi bawaan tema seperti Astra atau OceanWP memudahkan proses cara ganti logo website tanpa perlu kode tambahan.
Di tema Astra, logo dapat diganti melalui menu Appearance → Customize → Header Builder → Site Identity. Kamu bisa:
1. Unggah file logo utama dan retina logo (dua kali ukuran agar tajam di layar tinggi DPI).
2. Atur lebar logo per perangkat (desktop, tablet, mobile).
3. Aktifkan opsi logo berbeda untuk mobile jika perlu.
Sedangkan OceanWP menyediakan penggantian logo melalui Customize → Header → Logo. Kamu bisa:
1. Unggah logo utama dan retina logo.
2. Tentukan lebar/tinggi maksimal untuk tiap perangkat.
3. Jika ingin logo berbeda per halaman, manfaatkan pengaturan logo per halaman di OceanWP.
Dengan cara ini, kamu tidak hanya tahu cara ganti logo website, tapi juga memastikan hasilnya konsisten dan sesuai tata letak.
Upload logo lewat plugin page builder (Elementor, WPBakery)
Jika kamu memakai plugin page builder seperti Elementor atau WPBakery, penggantian logo dilakukan langsung di dalam template header individu:
1. Elementor: edit header melalui Templates → Theme Builder. Klik widget Site Logo, lalu tekan “Change Site Logo” untuk upload logo baru. Setelah itu, atur ukuran, link logo sesuai kebutuhan.
2. WPBakery: meskipun tidak sepopuler Elementor, biasanya kamu menggunakan image element di header. Prosesnya adalah mengklik elemen logo dan menggantinya melalui media library.
Keunggulan pendekatan ini adalah kontrol visual penuh: kamu bisa atur margin, posisi, responsivitas, tooltip, dan efek hover langsung di builder sesuai kebutuhan user interface.
Perbarui logo untuk versi mobile jika tema mendukung
Banyak tema modern memungkinkan kamu menggunakan logo berbeda untuk versi mobile. Ini penting agar logo tetap terlihat jelas di layar kecil:
1. Tema Astra menyediakan opsi “Different Logo For Mobile Devices”. Kamu tinggal aktifkan dan unggah logo versi mobile khusus agar tampak optimal.
2. OceanWP memungkinkan atur dimensi logo untuk perangkat mobile, meski logonya tetap sama. Untuk logo berbeda, kamu bisa memakai logo per halaman atau custom header.
3. Jika menggunakan plugin builder seperti Elementor, pastikan sedang berada di mode responsif. Gunakan fitur “Responsive Mode” untuk mengganti logo atau menyesuaikan ukuran di tampilan mobile.
Dengan memperbarui logo versi mobile, kamu memperhatikan pengalaman pengguna sehingga cara ganti logo website ini memberi dampak visual yang baik di berbagai perangkat.
Cara Ganti Favicon Website (Non‑WordPress)
Memahami peran favicon sangat penting sebelum melakukan penggantian, karena meskipun ukurannya kecil, elemen ini punya dampak besar terhadap identitas merek. Favicon tampil di tab browser, daftar bookmark, hingga hasil pencarian, membantu pengguna mengenali situs kamu di antara banyak pilihan.
Langkah penggantian favicon website akan berbeda tergantung pada jenis platform yang kamu gunakan—baik itu website builder, CMS khusus, maupun situs statis. Di bagian berikut, kamu akan menemukan panduan teknis untuk masing-masing skenario agar favicon tampil optimal.
Di platform builder (Hostinger, Insta Web, Wix, dll)
Platform builder seperti Hostinger, Wix, dan Insta Web menyediakan interface visual untuk mengganti favicon tanpa perlu akses kode:
1. Hostinger Website Builder
Masuk ke bagian Settings → Favicon, lalu unggah gambar format PNG/JPG (ukuran umum 32×32 px) dan klik Save atau Update, lalu Publish situs. Favicon akan muncul dalam beberapa saat, namun jika belum muncul, coba bersihkan cache browser.
2. Wix
Buka Wix Editor, pilih Settings → General → Website Icon (Favicon). Unggah file ICO, PNG, atau JPEG (ideal 32×32 px), klik Upload → Choose File → Save → Publish. Ganti favicon sama mudahnya dengan klik Replace Icon dan ulangi proses.
Platform semacam ini memudahkan kamu mengganti favicon tanpa akses kode—cukup unggah file kapan pun kamu perlu ubah identitas visual di tab browser.
Di CMS atau framework tertentu (Laravel, CodeIgniter, dsb)
Untuk CMS atau framework seperti Laravel dan CodeIgniter, penggantian favicon umumnya melibatkan penempatan file dan HTML manual:
1. Laravel
Letakkan gambar favicon (.ico atau PNG) di folder public/. Pada layout, tambahkan kode <link rel="icon" type="image/png" sizes="32x32" href="{{ asset('favicon-32x32.png') }}">. Plugin seperti beyondcode/laravel-favicon bisa membantu mengelola file favicon dan mendukung dinamisasi berdasarkan environment.
2. CodeIgniter
Simpan favicon (.ico,.gif atau PNG) di root atau public folder. Tambahkan baris <link rel="icon" href="<?= base_url();?>favicon.ico" type="image/gif"> di bagian <head> layout. Browser biasanya otomatis mendeteksi favicon.ico di root jika tidak ada link HTML, tapi solusi terbaik tetap menambahkan <link> di HTML.
Dengan cara ini, favicon akan tampil sesuai wadah framework dan memudahkan integrasi dengan CSS dan layout responsif.
Edit manual file HTML (untuk situs statis)
Untuk situs statis (HTML plain file), cara paling langsung adalah menaruh favicon secara manual:
1. Siapkan file favicon berukuran minimal 16×16 atau 32×32 piksel dalam format.ico,.png, atau.svg.
2. Letakkan file tersebut di root lokasi hosting (misal /favicon.ico).
3. Tambahkan kode berikut di dalam <head> pada semua file HTML:
<link rel="icon" type="image/png" sizes="32x32" href="/favicon.png">
<link rel="shortcut icon" href="/favicon.ico" type="image/x-icon">
Ini menjamin kompatibilitas lintas browser—termasuk Internet Explorer dan Chrome.
4. Segarkan cache browser atau buka mode incognito untuk memverifikasi tampilannya.
Cara ini cocok untuk situs sederhana yang tidak menggunakan CMS; prosesnya cepat dan langsung.
Gunakan tag <link rel="icon"> di bagian <head>
Memanfaatkan tag <link rel="icon"> di bagian <head> adalah cara standar dan paling kompatibel untuk menampilkan favicon. Browser modern seperti Chrome, Firefox, Safari, dan Edge akan membaca tag ini untuk menentukan path dan format file favicon kamu.
Contoh kode yang umum digunakan:
<link rel="icon" type="image/png" sizes="32x32" href="/favicon-32x32.png">
<link rel="icon" type="image/x-icon" href="/favicon.ico">
Kalimat di atas memastikan browser menampilkan favicon secara tepat dan mendukung berbagai format ikon.
Keuntungan cara ini:
1. Menjamin kontrol penuh atas file favicon yang digunakan.
2. Kompatibel lintas browser dan platform.
3. Ukuran ikon bisa disesuaikan sesuai penempatan (tab, bookmark, home screen).
Konversi gambar ke favicon.ico via favicon generator
Agar favicon dapat digunakan oleh semua browser, kamu bisa mengubah gambar ke format.ico menggunakan favicon generator online (misalnya favicon.io, RealFaviconGenerator, atau ConvertICO.com).
Langkah umum:
1. Siapkan gambar square (minimal 64×64 px), idealnya format PNG.
2. Upload ke generator seperti favicon.io.
3. Unduh hasil berupa file favicon.ico (multi-resolusi: 16×16, 32×32, …).
4. Sebagian generator juga menyediakan versi PNG (16x16/32x32) dan sejumlah file manifest & Android/iOS icons.
Manfaatnya:
1. Format.ico mendukung banyak ukuran dalam satu file, kompatibel semua browser.
2. Generator otomatis membuat beberapa varian kualitas dan ukuran.
3. Proses cepat tanpa perlu perangkat lunak khusus.
Simpan favicon di root direktori server (/favicon.ico)
Menempatkan favicon.ico di root direktori situs adalah langkah penting agar favicon langsung terbaca tanpa kode HTML tambahan. Teknik ini dikenal kompatibel dengan banyak browser dan standar lama (sejak IE5).
Contoh:
1. Letakkan favicon.ico di https://websitekamu.com/favicon.ico
2. Browser akan otomatis memanggil file ini, meskipun tag HTML <link> tidak ada.
Keunggulannya:
1. Menjamin favicon muncul meski pengguna membuka PDF atau file lain dari domain yang sama.
2. Mengurangi risiko favicon hilang karena tag HTML tidak diproses.
3. Sederhana dan praktis untuk situs statis atau CMS.
Ganti Logo Halaman Login WordPress (Opsional)

Seringnya, logo halaman login di WordPress masih menampilkan logo WordPress default. Mengganti logo tersebut bisa meningkatkan kesan profesional dan memperluas identitas brand kamu.
Pada bagian ini, kamu akan belajar dua cara utama cara ganti logo halaman login WordPress: menggunakan plugin khusus dan menambahkan kode ke functions.php.
Menggunakan plugin
Mengganti logo halaman login bisa sangat mudah dengan bantuan plugin – cocok untuk kamu yang tidak ingin menyentuh kode.
Contoh plugin populer:
1. Change WordPress Login Logo (oleh Boopathi Rajan): unggah logo baru lewat menu Settings → Login Logo. Plugin ini ringan, mendukung ukuran, posisi, dan kompatibel dengan WP terbaru.
2. Login Logo (oleh Mark Jaquith, WordPress.com): cukup taruh file login-logo.png ke folder wp-content, plugin langsung menjalankan CSS-nya.
Keunggulan pakai plugin:
1. Tampilan real-time seperti customizer.
2. Tidak perlu menyentuh kode.
3. Cocok untuk pemula dan tim yang ingin proses cepat.
Dengan menambahkan script ke functions.php
Kalau kamu nyaman menambahkan kode, cara ini fleksibel dan tidak butuh plugin pihak ketiga:
Contoh kode sederhana:
function custom_login_logo() {
echo '<style type="text/css">
.login h1 a {
background-image: url("'. get_stylesheet_directory_uri().'/images/login-logo.png") !important;
background-size: contain;
width: 320px; height: 100px;
}
</style>';
}
add_action('login_enqueue_scripts','custom_login_logo');
Kode ini menggunakan login_enqueue_scripts untuk memasukkan CSS saat halaman login dimuat. Kamu harus mengunggah file login-logo.png ke folder tema (disarankan di child theme).
Kamu juga bisa tambahkan filter untuk ubah link saat logo diklik:
add_filter('login_headerurl','custom_login_logo_url');
function custom_login_logo_url() { return home_url(); }
dan login_headertitle untuk teks tooltip logo.
Developer bisa juga menggunakan snippet dari WPCode Library yang lebih rapih:
add_filter('login_head', function(){
printf('<style>.login h1 a {
background-image:url(%1$s)!important;
width:%2$spx;height:%3$spx;background-size:100%%;
}</style>',
'https://domain.com/logo.svg',84,84);
},990);
Keunggulan cara ini:
1. Tidak perlu plugin → ringan.
2. Kontrol penuh terhadap gaya dan interaksi.
3. Pastikan pakai child theme agar tidak hilang saat update.
Kesimpulan
Mengerti cara mengganti logo website maupun logo pada halaman login WordPress, termasuk pengelolaan favicon, merupakan langkah penting dalam membangun identitas visual yang kuat. Tidak hanya meningkatkan citra profesional, tapi juga memperkuat pengalaman pengguna baik di desktop maupun perangkat mobile.
Dimulai dari tahap persiapan seperti memastikan ukuran dan format file (seperti PNG atau SVG) sesuai standar, proses penggantian logo bisa dilakukan melalui berbagai metode.
Kamu bisa memanfaatkan fitur Gutenberg, Customizer bawaan WordPress, opsi dari tema populer seperti Astra dan OceanWP, atau menggunakan page builder seperti Elementor dan WPBakery.
Untuk halaman login, penyesuaian lebih lanjut dapat dilakukan lewat penyisipan script khusus agar branding tetap konsisten di seluruh tampilan situs.
Sementara itu, untuk mengganti favicon pada website, pendekatannya bergantung pada platform yang digunakan. Di builder seperti Hostinger dan Wix, prosesnya bisa dilakukan lewat antarmuka GUI.
Untuk CMS atau framework seperti Laravel dan CodeIgniter, biasanya favicon disisipkan melalui tag <link rel="icon"> di bagian <head>. Kamu juga bisa menggunakan favicon generator untuk mengonversi gambar ke format .ico, kemudian meletakkannya di direktori root sebagai /favicon.ico.
Melalui panduan menyeluruh ini, kamu bisa menguasai cara mengganti logo website, favicon, dan logo halaman login WordPress secara efisien. Implementasi yang tepat akan memberikan hasil visual yang seragam, mendukung branding yang profesional, serta meningkatkan kredibilitas situs kamu di mata pengunjung.
Kalau kamu merasa proses ini cukup rumit atau ingin hasil yang lebih maksimal, kamu bisa percayakan pada layanan jasa web development profesional.
Tim teknis yang berpengalaman dapat membantu mengatur tampilan logo, login page, hingga favicon secara menyeluruh, tanpa mengorbankan performa situs atau kesesuaian branding.
DCLIQ sebagai digital agency siap jadi partner kamu untuk membangun website yang tidak hanya fungsional, tapi juga estetik dan mencerminkan karakter brand kamu.
Dari desain hingga pengembangan, setiap elemen akan disusun secara strategis untuk meningkatkan kesan pertama dan memperkuat kredibilitas di mata pengunjung.
Mulai Transformasi Bisnis Anda
Bersama DCLIQ Digital Marketing Agency
Hubungi Kami Sekarang.
Hubungi Kami