
Dalam dunia periklanan, storytelling yang kuat, kreativitas, dan elemen humor sering kali menjadi kunci keberhasilan kampanye. Di Indonesia, ada beberapa iklan yang telah menjadi legenda karena keberhasilan mereka dalam menggunakan elemen-elemen tersebut untuk menyampaikan pesan. Artikel ini akan membahas tujuh dari sekian banyak iklan legendaris Indonesia yang tidak hanya viral, tetapi juga memberikan dampak positif terhadap brand awareness dan penjualan.
1. Iklan Bank BCA – “Don't Know? Kasih No!” (2023)
Iklan Bank BCA yang dirilis pada tahun 2023 ini menyampaikan pesan penting mengenai penipuan online. Slogannya yang cerdas, “Don't Know? Kasih No!”, mengandung makna ganda yang membuatnya menarik. Makna pertama adalah untuk mengedukasi masyarakat agar tidak mudah tertipu dengan informasi yang asal-usulnya tidak jelas—cukup abaikan saja.
Namun, keunikannya terletak pada penghormatan yang ditujukan kepada Indro Warkop dan kedua mendiang sahabatnya yang legendaris, yaitu Dono dan Kasino, karena slogan ini mirip dengan nama mereka. Mereka bertiga tergabung dalam sebuah grup lawak Warkop DKI yang melegenda di dunia entertainment Indonesia. Penggunaan humor dengan sentuhan sejarah ini membuat iklan ini berkesan dan memperkuat pesan moral yang disampaikan.
2. Marjan – “Putri Hijau dan Desa Kehidupan” (2024)
Marjan, yang terkenal dengan iklan-iklan film pendeknya setiap Ramadan, kembali menggebrak dengan “Putri Hijau dan Desa Kehidupan” pada 2024. Iklan ini menampilkan Putri Hijau, seorang pendekar muda yang berjuang menyelamatkan desanya dari penguasa jahat yang bisa menyedot energi manusia. Dengan kualitas produksi yang setara dengan film besar, Marjan berhasil menciptakan iklan yang menarik dan penuh emosi. Tidak hanya mempromosikan sirup Marjan, tetapi juga menyampaikan pesan tentang berbuka puasa yang memberikan harapan baru. Pendekatan visual yang tinggi dan alur cerita yang kuat menjadikan iklan ini sebagai salah satu yang paling berkesan.
3. Ramayana – “Kerja Lembur Bagai Kuda” (2018)
Iklan Ramayana pada 2018 menjadi ikonik dengan humor yang kental dan lagu kasidah yang memadukan kehidupan sehari-hari dengan semangat Ramadan. Cerita dalam iklan ini menggambarkan seorang perantau yang ingin membelikan pakaian untuk keluarganya, namun malah terkena palak oleh preman. Salah satu elemen yang membuat iklan ini lucu adalah penampilan ibu-ibu yang tiba-tiba muncul dari rice cooker dan keranjang pakaian, yang menjadi potongan humor yang menyegarkan. Lagu kasidah dengan lirik “Kerja lembur bagai kuda, sampai lupa orang tua…” menjadi salah satu bagian ikonik yang membuat iklan ini sangat mudah diingat.
4. Bukalapak – “Nego Cincai” (2017)
Kampanye “Nego Cincai” yang diluncurkan oleh Bukalapak pada 2017 menjadi salah satu kampanye digital paling sukses. Iklan ini memperkenalkan karakter Ibu Linda, seorang ibu kos yang terkenal galak namun sangat lucu, yang mempromosikan fitur nego harga di Bukalapak. Dengan latar belakang budaya Tionghoa yang kental, iklan ini tidak hanya memperkenalkan fitur baru tetapi juga membawa nuansa Imlek yang hangat.
Melalui humor dan cerita yang menarik, Bukalapak berhasil menghubungkan audiens dari berbagai latar belakang etnis dan budaya. Kampanye ini sangat berhasil dalam menciptakan iklan yang menghibur sekaligus memberikan informasi yang berguna.
5. Mastin Good – “Kabar Gembira untuk Kita Semua” (2015)
Iklan suplemen ekstrak kulit manggis dari Borobudur Herbal ini sangat fenomenal karena jingle ikonik yang mudah diingat, yaitu berbunyi “Kabar gembira untuk kita semua, kulit manggis kini ada ekstraknya.” Jingle yang sederhana namun catchy ini membuat iklan Mastin Good menjadi viral di dunia maya. Banyak orang yang membuat versi parodi dari iklan ini, yang semakin memperluas jangkauan dan meningkatkan visibilitas produk. Iklan ini membuktikan bahwa meskipun konsepnya sederhana, eksekusi yang unik dan menarik bisa membuatnya sangat sukses di media sosial.
6. Oreo – “Afiqah, Ada yang Baru Nih!” (2012)
Oreo berhasil mencuri perhatian pada 2012 dengan iklan yang menampilkan Afiqah, seorang anak kecil yang mendapatkan Oreo rasa es krim jeruk yang baru. Dialog yang melibatkan Afiqah, “Afiqah, ada yang baru nih!”, menjadi viral karena kelucuan dan keakraban dalam percakapan mereka. Iklan ini memperkenalkan sensasi rasa dingin dari Oreo es krim jeruk dengan cara yang sangat segar dan menghibur. Melalui pendekatan ringan dan relatable ini, iklan Oreo berhasil menarik perhatian berbagai kalangan, menjadikannya salah satu iklan yang paling memorable di Indonesia.
7. Bango – “Mallika, Kedelai Hitam Pilihan” (2011)
Iklan kecap Bango pada 2011 memperkenalkan gaya bahasa simile yang sangat kuat. Dialog awal iklan ini berbunyi sebagai berikut: “Ini Mallika, kedelai hitam yang saya besarkan seperti anak sendiri.” Kata-kata tersebut kemudian menjadi banyak diperbincangkan masyarakat setelah iklan tersebut disebarluaskan.
Iklan ini menceritakan bagaimana para petani dengan penuh cinta merawat kedelai Mallika, bahan utama pembuatan kecap Bango. Penggunaan metafora ini memberikan kesan mendalam bahwa kualitas produk terjaga dengan perhatian yang penuh dari para petani. Iklan ini menghubungkan audiens dengan nilai-nilai emosional dan kualitas yang sangat penting bagi brand Bango, menciptakan hubungan yang lebih personal dan kuat dengan konsumen.
Ketujuh iklan legendaris Indonesia ini menunjukkan bahwa kreativitas dan storytelling yang unik mampu menghasilkan iklan yang tidak hanya menghibur, tetapi juga efektif dalam membangun brand awareness. Humor, storytelling, dan elemen lokal yang kuat menjadi kunci keberhasilan dalam menarik perhatian audiens. Keberhasilan iklan-iklan ini juga menunjukkan bahwa jika sebuah iklan mampu terhubung dengan audiens secara emosional, maka brand recall dan penjualan bisa meningkat secara signifikan.
Jika kamu ingin menciptakan kampanye yang menarik perhatian dan efektif dalam mendongkrak penjualan, DCLIQ Agency siap membantumu. Hubungi DCLIQ untuk jasa branding dan digital marketing!